![]() |
Gambar dari Google Image |
Alhamdulillah, ini musim hujan, dan seperti malam-malam sebelumnya, semalam sejak sekitar pukul 22.00 hujan deras mengguyur Banjarmasin sampai lewat tengah malam. Tapi meski hujan, tetap masih ada yang memainkan kembang api saat waktu memasuki tanggal 01 Januari 2012. Oh, aku tidak berada di pusat perayaan tahun baru. Hanya di rumah, tepatnya sudah di kamar tidur, anak-anak sudah lelap, tapi di komplek kami ada yang meluncurkan kembang api sehingga suaranya terdengar memecah sunyinya komplek bercampur suara hujan. Anak-anakku sempat merengek, siang harinya, minta dibelikan terompet. Tanpa dibelikan terompet, kami belikan sedotan untuk dibuat alat tiup seperti terompet, hehe.... it works.
Siang hari sebelumnya (tanggal 31 Desember 2011) kami jalan sekeluarga. Hanya sekedar jalan-jalan, menemani suami ke bengkel kemudian mampir di sebuah tempat makan. Karena masih siang menjelang sore, tempat makan tersebut masih relatip kosong. Kami prediksi malam harinya pasti penuh sesak. Nah, bersebelahan dengan meja makan kami, tampak sekumpulan anak muda sedang makan bersama. Meja yang disediakan cukup panjang, kira-kira ada 20-an orang yang mengitari meja itu. Aku tidak tahu darimana mereka, hyanya mengamati bahwa yang wanita seluruhnya pake kerudung, dan yang pria seluruhnya rambutnya cepak. Usia sekitar awal 20-an, masing-masing aktip pegang smart phone berbagai model. Sekelompok-sekelompok kecil ada yang pulang duluan, tapi masih banyak yang tersisa. Pada saat pamitan keluar, mereka bersalaman beda dari yang biasa kulihat. Hemmm...mungkin itu ciri kelompok mereka ya. Salaman dengan jari-jari seperti orang mau panco itu lho ...
Siang tadi (01 Januari 2012), kami menghadiri undangan pernikahan anak seorang teman suamiku. Anaknya teman kami ini seorang wanita, masih kuliah, demikian pula suaminya sang mempelai pria, juga masih kuliah. Hebat ya, mereka berani menikah di usia relatip muda, kutaksir baru awal 20-an, tapi didukung penuh oleh keluarganya. Semoga berkah lah...
Harapan yang ditorehkan di tahun ini, sama seperti hari-hari kemarin. Semoga kami senantiasa sehat, bersyukur atas nikmat iman dan berharap selalu diberi petunjuk ke jalan yang lurus. Bagiku, inginnya segera berkumpul satu kota dengan suami, sehingga menjalani rumah tangga ini lebih saling menguatkan dan mengisi satu sama lain. Kalau bicara keluhan dan kekurangan mungkin tidak ada habis-habisnya, benarlah pendapat seorang teman yaitu daripada mengeluh, seringlah datang ke UGD suatu Rumah Sakit, di sana banyak kejadian yang yang akan meningkatkan rasa syukur kita. Kalau Tuhan memberi ujian hidup seperti ini, pasti Dia sudah tahu kemampuan kita. Semangat...
No comments:
Post a Comment