Wednesday, April 25, 2012

Cake Coklat Andalan

Resep ini luar biasa, simpel tapi rasanya mantap. Dari Martha Stewart, cake coklat ini jadi andalan. Setiap bikin cepat habis oleh anak-anak apalagi dibantu teman-teman main mereka ..haha... Percayalah, rasanya lebih ueenaak dari tampangnya..

Cake Coklat (Martha Stewart)

Bahan I
  • 1/2 cup cacao diayak
  • 1/3 cup kopi panas (nescafe yang ada di rumah)
  • 1/2 cup susu, suhu ruang
dicampur, aduk rata, dan dinginkan

Bahan II
  • 1 1/3 cup cake flour (aku pake terigu biasa)
  • 1/2 sendok teh baking powder
  • 1/4 sendok teh garam
dicampur dan diayak

Bahan III
  • 3/4 cup unsalted butter (diriku pake margarine)
  •  1 1/4 cup gula halus (kalo pake gula biasa kayaknya cukup 1 cup)
  • 1/2 sendok makan vanila (aku sering tidak pake karena tidak punya stok)
  • 3 butir telur ukuran sedang (di resep asli tertulis 2 large eggs)
butter dikocok sampai lembut, tambahkan gula dan vanila, aduk rata. masukkan telur satu per satu sambil terus dikocok sampai cukup mengembang.

masukkan cairan coklat + kopi, aduk rata. terakhir masukkan campuran terigu dan diaduk rata cukup dengan spatula. tuang ke loyang dan dibakar selama 40 menit.

biasanya setengah perjalanan (20 menit), loyang kuputar supaya panggangannya rata,dan dilanjutkan 20 menit kemudian sampai matang. karena oven tangkring di atas kompor jadi tingkat derajat panasnya berdasarkan pengalaman dan perasaan. ah, aku pingin sekali punya oven meski otan yang lebih bagus dan mantap, insyaAllah

selamat menikmati....

Tuesday, April 24, 2012

Masih (Susah Bensin)

Makin hari makin penuh saja antrian di SPBU. Pertanyaannya adalah ada apa ini ? Apakah ini juga terjadi di bagian Indoensia lainnya, atau hanya di Kalsel (mungkin juga Kalteng). Beberapa hari yang lalu aku sudah terkaget-kaget waktu beli bensin eceran mencapai Rp.7.000,- per liter, ehh.. kemarin harganya sudah ada yang menaruh di Rp.8.000,- per liter. Wah...wah... tambah pusing saja. Entah kami termasuk golongan layak subsidi atau tidak, toh mau tidak mau harus membeli dengan harga yang nyaris dua kali lipat itu. Bensin memang kebutuhan pokok, bagiku terutama untuk motor yang tiap hari antar jemput anak sekolah yang berjarak sekitar lima kilometer dari rumah. Jadi mengkhayal seandainya sekolah anak-anak relatip dekat, mereka pulang pergi cukup dengan sepeda. Sehat dan murah. Masalahnya sekarang jarak tempuh cukup jauh dan kalau bersepeda sangat beresiko di jalan raya yang padat dan rawan terjadi apa-apa.
Siapa sih mereka yang rela antri setiap hari di SPBU, berlapis-lapis kendaraan, bermeter-meter panjangnya hingga memakan badan jalan, bahkan sudah penuh antrian sebelum SPBU dibuka (bensin masih kosong). Apa tidak ada kegiatan lain, menunggu berjam-jam di antrian ? Konon, sebagian besar mereka adalah para pelangsir ya... entahlah.

Wednesday, April 18, 2012

Bensin oh bensin....

Setengah bulan April sudah berlalu, dan secara resmi harga bensin memang tidak jadi dinaikkan, artinya tetap Rp.4.500,- per liter Tapi sejak dua minggu terakhir bulan Maret sampai sekarang, artinya kurang lebih sebulan, aku belum pernah lagi beli bensin di SPBU. Entah apa sebabnya, betah amat sampai sebulan ya..., antrian di SPBU di Banjarmasin, tidak menunjukkan tanda-tanda berkurang. Antrian baik mobil apalagi sepeda motor, tetap saja panjang, dan berlapis-lapis. Alhasil, selama ini selalu beli bensin di kios-kios pinggir jalan. Dan hebatnya harganya tidak lagi seperti yang dulu Rp.5.000,- per liter, tetapi sudah Rp.6.000,- atau Rp.6.500,- per liter. Itu di Banjarmasin, konon di daerah Kalteng yang pasokannya dari Kalsel, di eceran sudah mencapai minimal Rp.7.000,-
Juga, harga bahan-bahan pokok, yang menjelang rencana kenaikan BBM dulu sudah naik, sampai sekarang pun enggan turun atau kembali ke harga awal. Duh, beratnya ya... Bawa selembar  limapuluh ribuan sehari, seperti bawa seribuan atau duaribuan, langsung habis. Tapi, seharusnya dalam keadaan begini, kita wajib melihat ke bawah. Bagaimana mereka yang berpenghasilan pas-pasan ? Bagaimana mereka memenuhi kebutuhan pokok keluarganya di tengah harga-harga yang kian tinggi ini ? Selayaknya kita masih bisa bersyukur, kalau melihat mereka.
Belum lagi, berita tentang kejahatan geng motor. Aduh, orang-orang itu ya ...., pake sepeda motor (yang pastinya mengkonsumsi bensin), untuk membuat onar dan kejahatan. Itu mungkin yang dikatakan salah seorang teman, bahwa kita boros dengan bensin. Boros karena penggunaan bensin hanya untuk kebut-kebutan (senang-senang) termasuk mobil-mobil pribadi yang isi penumpangnya relatip sedikit. Entahlah, bagiku sebuah kendaraan sepeda motor di rumah ini sangatlah penting, karena digunakan untuk kegiatan sehari-hari antar jemput anak-anakku sekolah dari mereka TK sampai saat ini sudah SMP. Kalau mobil, memang seharusnya Pemerintah mengelola angkutan umum lebih baik lagi sehingga layak dan nyaman digunakan masyarakat, dan akan mengurangi penggunaan mobil pribadi.
Naik sepeda motor itu nikmat, mengutip dari teman di dunia maya, dengan sepeda motor kalau hujan kita tidak kepanasan dan kalau panas tidak kehujanan ... hehe...:) Bagiku, kerekatan keluarga semakian lengket saat naik satu motor satu keluarga ..., kan jadi mepet-mepet supaya muat...:)

Hai, my blog

Kiat rajin menulis di blog (ala diriku) :
  1. nyalakan kompi dan langsung buka blog terlebih dahulu (jangan google, fb, twitter, dll yang akan menyita waktu membaca sehingga malas ke blog)
  2. nyalakan komputer dahulu daripada TV, nanti keasyikan lihat TV malas nge-blog
  3. sempatkan diri, setiap hari, saat belum sibuk atau sedang santai, membuka blog
  4. tulis segera yang ada dalam kepala, tentang isi dan tata bahasa bisa diedit kemudian
  5. biar sedikit tapi ada jejak menulis, tidak perlu panjang lebar
  6. kalau ada rezeki, miliki smart phone, sehingga bisa ngetik dimana saja ( susah bawa komputer kemana-mana ... )
Ayo, lirik lagi blog nya, dan coret sesuatu di sana. Tinggalkan jejak yang bisa dikenang di masa mendatang