Setengah bulan April sudah berlalu, dan secara resmi harga bensin memang tidak jadi dinaikkan, artinya tetap Rp.4.500,- per liter Tapi sejak dua minggu terakhir bulan Maret sampai sekarang, artinya kurang lebih sebulan, aku belum pernah lagi beli bensin di SPBU. Entah apa sebabnya, betah amat sampai sebulan ya..., antrian di SPBU di Banjarmasin, tidak menunjukkan tanda-tanda berkurang. Antrian baik mobil apalagi sepeda motor, tetap saja panjang, dan berlapis-lapis. Alhasil, selama ini selalu beli bensin di kios-kios pinggir jalan. Dan hebatnya harganya tidak lagi seperti yang dulu Rp.5.000,- per liter, tetapi sudah Rp.6.000,- atau Rp.6.500,- per liter. Itu di Banjarmasin, konon di daerah Kalteng yang pasokannya dari Kalsel, di eceran sudah mencapai minimal Rp.7.000,-
Juga, harga bahan-bahan pokok, yang menjelang rencana kenaikan BBM dulu sudah naik, sampai sekarang pun enggan turun atau kembali ke harga awal. Duh, beratnya ya... Bawa selembar limapuluh ribuan sehari, seperti bawa seribuan atau duaribuan, langsung habis. Tapi, seharusnya dalam keadaan begini, kita wajib melihat ke bawah. Bagaimana mereka yang berpenghasilan pas-pasan ? Bagaimana mereka memenuhi kebutuhan pokok keluarganya di tengah harga-harga yang kian tinggi ini ? Selayaknya kita masih bisa bersyukur, kalau melihat mereka.
Belum lagi, berita tentang kejahatan geng motor. Aduh, orang-orang itu ya ...., pake sepeda motor (yang pastinya mengkonsumsi bensin), untuk membuat onar dan kejahatan. Itu mungkin yang dikatakan salah seorang teman, bahwa kita boros dengan bensin. Boros karena penggunaan bensin hanya untuk kebut-kebutan (senang-senang) termasuk mobil-mobil pribadi yang isi penumpangnya relatip sedikit. Entahlah, bagiku sebuah kendaraan sepeda motor di rumah ini sangatlah penting, karena digunakan untuk kegiatan sehari-hari antar jemput anak-anakku sekolah dari mereka TK sampai saat ini sudah SMP. Kalau mobil, memang seharusnya Pemerintah mengelola angkutan umum lebih baik lagi sehingga layak dan nyaman digunakan masyarakat, dan akan mengurangi penggunaan mobil pribadi.
Naik sepeda motor itu nikmat, mengutip dari teman di dunia maya, dengan sepeda motor kalau hujan kita tidak kepanasan dan kalau panas tidak kehujanan ... hehe...:) Bagiku, kerekatan keluarga semakian lengket saat naik satu motor satu keluarga ..., kan jadi mepet-mepet supaya muat...:)
No comments:
Post a Comment