Monday, November 21, 2011

Dikunjungi Biawak

Kemarin baru melihat selintas acara Gadis Petualang, acara yang berisi kegiatan seorang Gadis menjelajah ke berbagai daerah di Indonesia dan berinteraksi dengan hewan-hewan liar. Salah satu hewan yang ditemuinya kemarin adalah biawak, dan menurut penuturannya bahwa biawak itu ternyata beracun juga, yah sebagai senjata lah. Kemudian hari ini, sambil membantu anak mengerjakan PR, terucap kata lizard. Sekedar tambahan pembelajaran, kutanya arti lizard, jawab anakku biawak. Kuralat, karena kalau lizard artinya cicak, sedangkan untuk biawak kalau tidak salah bahasa inggrisnya monitor lizard. Aku dan anak-anakku sedang duduk-dudk di lantai dengan buku-buku yang berserakan. Udara tengah hari itu terasa panas sekali, jadi pintu teras belakang kami buka sepertiga maksudnya supaya ada angin segar masuk ke ruangan, meskipun sudah pakai kipas angin.

Tak lama kemudian ayahnya anak-anak datang dari suatu urusan. Sesaat setelah suamiku berganti baju, dan terjadilah peristiwa 'mengejutkan' itu. Ada bunyi ribut-ribut dari teras belakang, kupikir para kucing sedang bertengkar atau ada benda yang jatuh. Rasa ingin tahu itu cuka sekejap, selanjutnya kami sekeluarga seperti berloncatan ke tempat yang lebih tinggi (kursi). Bagaimana tidak, seekor biawak sepanjang kurang lebih semeter 'tergopoh-gopoh' masuk ke dalam rumah. Aku menduga dia sedang berkelahi dengan temannya dan terjepit sehingga menghindar dengan cara melompat ke teras (tinggi teras dari tanah sekitar 50 - 60 cm) dan masuk lewat pintu yang sedikit terbuka. Aku, suamiku, dua anakku spontan kaget dan berusaha menghindar, sampai....Astaghfirullah ada satu anakku 'tertinggal' di lantai. Anak bungsuku yang berusia tiga tahun nampak tenang masih rebah-rebahan di lantai sementara sang biawak melintas di sampingnya. Saat biawak berlalu dari anakku, dan ternyata dia masuk ke salah satu kamar kami, segera kuangkat anak bungsuku dan membawanya naik ke atas meja. Kupikir akan lebih aman di meja karena lebih tinggi dari kursi, 'kan si biawak mampu naik ke teras kami.

biawak sedang jalan-jalan di komplek kami
Setelah 'sadar' dari keterkejutan kami, suamiku segera menyuruh kami semua keluar rumah sementara dia berusaha menghalau biawak keluar. Ternyata usaha mengusir si biawak tidak gampang. Entah karena biawaknya stress dengan lingkungan yang asing dengannya sehingga jadi bingung sendiri. Jendela sudah dibuka (jendela panjang dengan tinggi sekitar 45 cm dari lantai) dengan harapan si biawak akan melompat keluar, tapi tak kunjung terjadi hal tersebut. Malah si biawak sempat muntah sedikit (eee...baunya tidak enak saat kubersihkan setelah kejadian), eh si biawak malah 'nengok' ke kamar sebelahnya lagi. Akhirnya setelah sekitar setengah jam berlalu, biawak dapat dikeluarkan melalui pintu depan. Suamiku berhasil sedikit mengikat badanya dengan tali dan menuntunnya keluar.

Di luar yang aku bayangkan, tidak seperti yang sering kulihat atau saat dia masuk tadi, pada saat keluar dan kami 'antar' ke air lagi, jalan si biawak tampak lemas dan tidak gesit. Dugaan kami kayaknya dia stress, kasihan ya...


Tanah di daerah kami tinggal memang tanah rawa. Rumah-rumah yang dibangun di sini adalah bangunan yang didirikan di atas tanah rawa/berair sehingga beda dengan di daerah lain yang pondasi bangunan langsung di atas tanah, di tempat kami harus memasang pondasi kayu-kayu galam dulu ke dalam air. Nah, di tanah rawa inilah di antaranya ada biawak-biawak tersebut, selain ikan. BTW, dulu kami juga sering memancing cukup di samping rumah dan beberapa kali memperoleh ikan gabus (di sini disebut iwak haruan). Jelas para makhluk air tersebut bermukim terlebih dulu di sana, kemudian manusia, sesuai kebutuhan hidup akan perumahan, mendirikan bangunan-bangunan di atas lingkungan tersebut. Kebetulan perumahan tempat tinggalku relatip baru sehingga masih banyak terdapat ruang tanah rawa terbuka. Beberapa tahun yang lalu, aku bahkan sempat melihat sejenis berang-berang sekelompok keluar dari air, berjalan di jalan komplek yang masih tanah, kemudian nyemplung lagi ke air di seberang jalan. Aku melihatnya di saat dini hari (waktu itu kalau tidak salah bulan puasa), dan sepertinya tidak banyak yang tahu.

Biawak di sekitar rumah kami sudah beberapa kali terlihat, tetapi sampai masuk ke rumah baru kali ini dan semoga tidak lagi karena menyiksa kedua belah pihak, manusia dan biawaknya sama-sama stress....hehe. Beruntung hari ini libur, ada suami yang mengatasi, apa jadinya bila harus aku sendiri yang menghadapi. Demikian yang ditanyakan anak-anakku, apa yang mama lakukan atas kejadian tadi sekiranya ayah mereka sedang tidak ada di rumah. Wah, kujawab saja hal itu tidak bisa berandai-andai, sesuatu yang tidak terduga dan memaksa biasanya dikeluarkan jurus kepepet........hehe.....

12 comments:

  1. Blh tanya bu, cara suami ibu tangkap biawaknya bagaimana, sampai bisa mengikatnya? Tetangga kami sebelah kiri pernah sampe digigit, saya tau nya juga sudah lama kejadiannya, dan biawaknya lepas lari mungkin larinya ke rawa dekat rumah. Sedang biawak yg sebelumnya tertangkap di loteng rumah tetangga yg lain, cuma berhasil ditangkap oleh orang kenalan dari tetangga itu. Sedang yg menggigit itu terlihat masih ada di parit belakang rumah. Bagaimana menangkap semua biawak2 tersebut sehingga lingkungan rumah kami tidak ada lagi biawak. Apakah ada racun untuk membunuh biawak2 tersebut?

    ReplyDelete
  2. bu saya juga ada biawaknya di bawah rumah, rumah saya juga seperti ibu ber air gitu, dan biawaknya ada dibawah rumah saya, apa dia bakal masuk ke rumah saya? saya takut, karna rumah saya punya lubang

    ReplyDelete
  3. baru baru ini ada biawak di muka rumah saya apa artinya saya mohon petujuk nya makasih

    ReplyDelete
  4. di blkng rmh kmi td sore kedatangan biawak, "kata mama gitu". aq gak liat, cm mama yg liat. mama spontan berteriak. jd biawaknya ikutan kabur. melompat menerobos kandang bambu kami. satu kali tdk berhasil, lalu lompatan yg kedua dia berhasil lolos. kemudian dikejar lg sdh g ada. g tau kemana. warnanya coklat. tp dsni bkn daerah rawa n berair. kmi jd bingung. atau mgkn itu peliharaan orang yg lepas ya. apakah biawak sm dg komodo? berarti hewan yg dilindungi.

    ReplyDelete
  5. saya barusan digigit biawak niat nya mo ngusir eh tuh buaya malah loncat ke muka dan berhasil ngegigit tangan kiri lumayan lebar luka nya ,dapet 15 jahitan

    ReplyDelete
  6. Barusan ada biawak msk ke halaman belakang.. Saya lg tiduran di depan tv. Tiba2 terdengar spt ada suara gaduh. Saya pikir ada orang yg biasa ngambil sampah. Ga taunya.... Biawak gede banget. Bener2 spt buaya.. Mna saya habis tidur antara nyawa blm ngumpul trs lihat tuh biawak... Si biawak lari ke samping rumah. Saya beranukan diri bawa tongkat utk jaga2.tp..si biawak udah ga kelihatan lg.. Msh bingung... Antara biawak beneran mimpi atau biawak jadi2an.setelah saya cari mbah google.. Memang rmh yg dekat sawah sering ada biawak. Tp ini yg pertama terjadi. Semoga ga akan pnh ada lg... Takut..

    ReplyDelete
  7. Barusan ada biawak msk ke halaman belakang.. Saya lg tiduran di depan tv. Tiba2 terdengar spt ada suara gaduh. Saya pikir ada orang yg biasa ngambil sampah. Ga taunya.... Biawak gede banget. Bener2 spt buaya.. Mna saya habis tidur antara nyawa blm ngumpul trs lihat tuh biawak... Si biawak lari ke samping rumah. Saya beranukan diri bawa tongkat utk jaga2.tp..si biawak udah ga kelihatan lg.. Msh bingung... Antara biawak beneran mimpi atau biawak jadi2an.setelah saya cari mbah google.. Memang rmh yg dekat sawah sering ada biawak. Tp ini yg pertama terjadi. Semoga ga akan pnh ada lg... Takut..

    ReplyDelete
  8. Aku kesini karena barusan aja ada biawak gede banget sepanjang 1 meter nempel di tembok rumah..

    Ngga heran kalo warga yang lewat disamping rumah tiba-tiba teriak-teriak manggil aku..

    Yang bikin aku heran, padahal perairan seperti sungai, itu jaraknya lumyan jauh dari rumahku, tapi kenapa bisa ada biawak?
    Bukannya biawak itu hidupnya dekat perairan ya..

    Kata ibu ku, karena banyak selokan di RT ku yang menjurus langsung ke sungai, dan karena sekarang masih musim hujan, mungkin saja itu yang membuat si mama biawak ini bisa sampai ke rumah ku.. :(

    ReplyDelete
  9. Aku kesini karena barusan aja ada biawak gede banget sepanjang 1 meter nempel di tembok rumah..

    Ngga heran kalo warga yang lewat disamping rumah tiba-tiba teriak-teriak manggil aku..

    Yang bikin aku heran, padahal perairan seperti sungai, itu jaraknya lumyan jauh dari rumahku, tapi kenapa bisa ada biawak?
    Bukannya biawak itu hidupnya dekat perairan ya..

    Kata ibu ku, karena banyak selokan di RT ku yang menjurus langsung ke sungai, dan karena sekarang masih musim hujan, mungkin saja itu yang membuat si mama biawak ini bisa sampai ke rumah ku.. :(

    ReplyDelete
  10. Emang bener biawak bikin gemparrrr!!!
    Kejadian hari ini mamah lagi jemurin baju dibelakang kontrakan,biawak loncat dari pembatas langsung masuk ke kamar teriak Jumat zuhur minta tolong kekurangan gada yg denger (wajarsi) nunggu diluar ga keluar2 biawaknya, pas orang udah pada pulang jumatan gada yang berani juga megangnya, terpaksa manggil orang se RT wkwk gregetan juga ya hihihi

    ReplyDelete
  11. Dirumahku Tlogosari Semarang ADA ANAK BIAWAK. Ndelalah...Saya yang yang diweruhi ANAK BIAWAK cukup lumayan sebesar lenganku. Gimana Wujud "IBU BIAWAK" ya??? Tiap kutunjukkan Suamiku, Dia pinter selalu menghindar. Pikirku biar digebuk Anak Biawaknya sama Suamiku. Pinter tuh ANAK BIAWAK main petak umpet. Ndelalah...bertemunya sama Saya.
    Apalagi Saya ibu rumah tangga ga pinter pegang BIAWAK, Jangankan megang?? Lihatnya ANAK BIAWAK saya udah geliiiii merinding selalu diweruhi tak terduga. Duh...Gusti Saya kudu piye ngusir ANAK BIAWAK marakke budreeek masih dirumahku. Padahal jauh dari kali, Apalagi Sungai tidak ada. Yang ada hanya got kecil, selokan.

    ReplyDelete
  12. di gigit biawak itu bisa mati atau engga

    ReplyDelete