Friday, December 30, 2011

Koin Limaratusan

Aku belum bisa menjadi penulis yang rutin dan serius menulis di blog setiap saat. Masih susah, masih terus belajar, dan masih terus belajar mengatur waktu, maklum kesibukan sebagai ibu rumah tangga menyita waktu yang cukup banyak. Apalagi musim liburan begini, satu-satunya PC yang ada di rumah dikerubuti juga oleh anak-anak. Ingin menyempatkan diri pada malam hari, saat anak-anak tidur, eh.. keseringan pingin tidur juga karena cape.

Hanya ingin cerita sedikit, sudah lebih dari dua minggu yang lalu, aku sengaja berbelanja sedikit keperluan rumah tangga di sebuah minimarket. Selain memenuhi stock barang yang habis, juga berniat 'memecah' uang limapuluh ribuan. Maksudnya berharap kembalian adalah uang limaribuan kah, sepuluh ribuan kah, atau duapuluh ribuan dan seribuan. Apa daya, minimarket tersebut lagi kehabisan duit yang kuinginkan. Karena aku benar-benar tidak ada uang lain selain lima puluh ribuan, dan sang kasir tetap harus memberi kembalian, hehe... akhirnya aku diberi kembalian luar biasa dimana di antaranya adalah dua gulung uang lima ratusan  yang dalam satu gulungnya bernilai Rp.12.500,- so dua gulung bernilai Rp.25.000,- (gulungannya asli dari BI)

Berhari-hari aku bingung bagaimana 'menghabiskan duapuluh lima ribu yang limaratusan  ini ya. Ke tukang sayur keliling, kadang-kadang kubayar dengan lima ratusan sampai senilai tiga ribu sampai lima rribu, atau yang berujung-ujung lima ratus. Lama juga habisnya. Akhirnya hari ini, saat belanja dengan tukang roti keliling, total belanjaan keluargaku adalah Rp34.500.-- kubayar dengan selembar lima puluh ribu, tukangnya tidak punya uang kembalian. Aku cuma punya selembar duapuluhribuan. Akhirnya kubayar yang Rp.14.500,-- degnan uang koin lima ratusan. Hehe... tukang rotinya malah senang, ibarat dapat modal untuk kembalian di pelanggan lainnya. Aku juga lega, akhirnya terbuka juga dua gulungan koin lima ratusan itu meskipun belum habis seluruhnya.

No comments:

Post a Comment