Monday, October 17, 2011

Ibu Rumah Tangga

Tema pembicaraan yang tiada habisnya, bahan rumpian yang tak putus-putus, judul diskusi yang bersahut-sahutan ...'pilihan profesi antara karier dan full ibu rumah tangga". Masing-masing dengan pendapatnya berdasarkan kondisinya dengan argumennya. Menurutku tidak ada yang salah. Berusahalah menyamankan diri sendiri apapun profesi kita karena profesi adalah sebagian dari ibadah, dan kita tahu kemana harus mempertanggungjawabkannya, tentunya bukan kepada para tetangga, keluarga, atau orang-orang yang memperdebatkannya. Kata ustadz, apapun jenis usaha atau ilmu yang diperoleh, seharusnya mengarahkan dan meningkatkan kita ke jalan takwa.

Full time mother adalah suatu profesi (lihat saja di KTP...hehe..:)..). Tapi jarang yang sejak kecil bercita-cita menjadi full ibu rumah tangga, apalagi lingkungan dan pendidikan seperti menyeret-nyeret kebimbangan itu. Anakku pernah bertanya 'cita-cita mama dulu jadi ibu rumah tangga ya..?' Hemmm...kayaknya tidak terlintas seperti itu deh. Sungguh jalan yang diatur Tuhan itu maha rahasia. Minat A, sekolah di jurusan B, bekerja di bidang D, akhirnya full time mother. Yang memerlukan waktu adalah proses transisi dan menyamankan diri dari kerja kantoran menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Hah, apalagi diriku, full tanpa ART dan jauh dari keluarga. Bertahun-tahun berlalu, tetap saja profesi sebelumnya masih melekat di benak.

Menjadi ibu rumah tangga itu adalah kuliah sepanjang hidup, trial and error, supaya sukses caranya ya harus dijalani. Belum pernah dengar 'kan jurusan Ibu Rumah Tangga, bagaimana mengelola rumahtangga dengan baik. Semuanya diperoleh dari masukan bacaan-bacaan dan praktek langsung. Hemmm, pada saat rekan-rekan kerjaku perlu waktu untuk menjadi manajer, aku secara otomatis menjadi manajer rumah tangga dengan multi job description. Saat mereka kuliah lagi untuk meningkatkan job positionnya, aku juga kuliha lagi di kehidupan yang sebenarnya. Sungguh kusyukuri orangtua yang mengajariku gemar membaca, karena dengan membaca ilmu kita bisa peroleh dari mana-mana. Sungguh kusyukuri berteman dengan sahabat-sahabat maya yang baik, karena share ilmu mereka memberi manfaat yang tidak sedikit.

Tak ada yang salah menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya atau ada profesi lainnya. Seimbangkan dan jalani dengan penuh tanggungjawab. Keminderan bahwa sarjana-sarjana kok ngurus rumah tangga saja seharusnya tidak perlu dihiraukan. Ibu yang cerdas adalah sumber pendidikan utama anak-anaknya. Pendidikan dasar saja memerlukan seorang Dokter atau Profesor untuk membentuk dasar kepribadian anak.

No comments:

Post a Comment