Thursday, October 27, 2011

Petir

Beberapa hari ini, setiap sore, hujan turun. Setelah sekian lama kemarau dan dampak kekeringan air, semestinya bersyukur dengan datangnya musim hujan. Namun tulisan ini terilhami kejadian, setiap mau turun hujan, awan tebal, gelap, banyak menggumpal-gumpal. Belum ada tetes hujan, tetapi selanjutnya adalah kilatan petir dan guntur bersahut-sahutan. Mengerikan mendengarnya. Yang kulakukan segera biasanya adalah mencabut stop kontak terutama TV dan komputer, dan sambungan telepon rumah. Semuanya beralasan, karena kami pernah mengalami kerusakan akibat petir ini. Korbannya adalah rusaknya pesawat telepon, modem komputer, hingga TV yang umurnya masih relatip baru. Tak berfungsinya telepon rumah tidak terlalu mengganggu aktivitas, toh masih bisa mengandalkan telepon seluler, tapi modem yang rusak... ..oohh...sebulan tidak bisa internetan (maklum customer speedy), sedangkan TV yang rusak.. hehe..keluarin lagi deh TV jadul yang tetap setia (14 inch).

Melihat petir yang menyambar seperti lampu blitz kamera itu,memang mengerikan. Bahkan yang mengakibatkan modem hangus beberapa waktu lalu, aku melihat sendiri kilatan besar menukik di komplek perumahan kami. Sepertinya si petir menyambar tiang listrik terdekat.

Anakku bertanya, apakah petir itu larinya ke tanah, Ma? Hmmm, kayaknya begitu ya... Baiklah, demi memenuhi keingintahuan kita cari di Guru Google saja lah. Mungkin ini bisa sedikit menjelaskan 
"Petir merupakan muatan listrik bisa positif maupun negatif yang sangat besar, dan tanah bisa menetralkan alirannya. Dimana bumi tidak akan bertambah atau berkurang muatan listriknya untuk kejadian ini"

Selain guntur dan petir, gejala hujan adalah angin kencang. Beberapa hari belakangan ini disuguhi berita pohon-pohon tumbang karena angin kencang. Pohon yang tumbang adalah pohon-pohon besar (mungkin sudah uzur ya), sehingga menghalangi jalan atau bisa menimpa kendaraan yang sedang diparkir di bawahnya. Meski tidak sebesar kejadian tersebut, beberapa hari yang lalu, ada juga pohon tumbang di halaman rumahku. Persisnya pohon tetangga tapi jatuh ke halaman rumah kami karena angin kencang. Hanya pohon pepaya, tapi sedang lebat-lebatnya berbuah dan masih muda-muda pula buahnya.

Apakah angin kencang dan petir merupakan salah satu azab Allah kepada manusia? Wallahualam.


Gambar dari Google Image
Doa ketika mendengar petir :

Allaahumma laa taqtulnaa bighadhabika wa laa tuhliknaa bi'adzaabika wa 'aafinaa qabla dzaalik

Ya Allah, janganlah Engkau membunuh kami karena murkaMu dan janganlah Engkau menghancurkan kami dengan azabMu, maafkanlah kami sebelum hal itu terjadi.

No comments:

Post a Comment